Ini Fatima Al Kaabi, Hijabers Penemu Robot Termuda di Uni Emirat Arab
Foto: Dok. Instagram |
Jakarta -
Banyak hijabers yang sudah menuai ragam prestasi di usia muda. Salah
satunya Fatima Al Kaabi. Dia adalah hijabers yang dinobatkan sebagai
penemu termuda di UEA (Uni Emirat Arab).
Dilansir dari Stepfeed, Fatima menjadi pencipta robot termuda dengan usianya yang baru 15 tahun. Siswi Manor Hall International School, Al Ain, Abu Dhabi, itu beberapakali memenangkan penghargaan di bidang science dan menjadi pembicara dalam berbagai talkshow.
Fatima mengaku sudah menciptakan robot sejak berusia tujuh tahun. Latar belakang orangtua yang bergerak di bidang teknologi menjadi inspirasinya menjadi seorang penemu.
"Ayahku seorang insinyur dan ibuku belajar IT. Aku dibesarkan di
lingkungan yang mendorongku untuk melakukan segala sesuatu tentang
teknik. Aku melihat ayah memperbaiki TV di rumah, membicarakan proyek
yang sedang dikembangkannya, dan aku selalu tertarik dengan apa yang
ayah lakukan. Ayah juga kadang mengajariku beberapa trik untuk
memperbaiki sesuatu," papar Fatima.
Remaja muda itu juga menambahkan bahwa orangtuanya mengerti bakat dan potensi yang dimiliki Fatima sejak kecil. Maka dari itu, kedua orangtuanya mendorong Fatima untuk mencoba membuat robot sejak masih kecil.
Di 2015, Fatima dinobatkan sebagai pembuat robot termuda di
dunia oleh pengusaha Sheikh Mohammad di ajang penghargaan Pioneers of
UAE. Belum ada penemu termuda seperti Fatima yang sudah menjadi pencipta
robot sebelumnya.
Fatima juga sering menjadi pembicara dan memenangkan berbagai kompetisi science. Meski sudah beberapakali mendapat penghargaan dan menang lomba namun menurutnya prestasi terbesar adalah bisa menginspirasi orang lain sekaligus mengajak mereka untuk menjadi seorang penemu.
"Ada banyak kompetisi yang telah aku ikuti. Beberapakali aku menang tapi aku tidak melihat itu prestasi terbesarku. Bagiku, prestasi terbesar yang telah aku capai sejauh ini adalah menyebarkan pengetahuan, jadi pembicara di sekolah-sekolah dan universitas, menginspirasi dan mengajak mereka menjadi penemu. Kita semua harus menjadi penemu," jelas Fatima.
Untuk ke depannya, Fatima memiliki cita-cita ingin masuk perguruan tinggi. Ia ingin belajar ilmu politik dan teknik. Meski demikian, ia ingin tetap berkarya membuat penemuan-penemuan baru yang bisa bermanfaat di masyarakat.
Fatima pun berpesan kepada semua hijabers dan anak muda agar berusaha berpikir kreatif dan out of the box. "Aku ingin penemuanku bisa menjadi produk yang benar-benar bisa digunakan orang banyak, itu tujuan utamaku. Arab butuh orang-orang yang kreatif. Orang Arab dikenal karena penemuan dan pencapaian ilmiah terbesar, aku pikir kita mampu menunjukkan kalau kita yang terbaik di sepanjang sejarah," tambahnya.(aln/eny)
Dilansir dari Stepfeed, Fatima menjadi pencipta robot termuda dengan usianya yang baru 15 tahun. Siswi Manor Hall International School, Al Ain, Abu Dhabi, itu beberapakali memenangkan penghargaan di bidang science dan menjadi pembicara dalam berbagai talkshow.
Fatima mengaku sudah menciptakan robot sejak berusia tujuh tahun. Latar belakang orangtua yang bergerak di bidang teknologi menjadi inspirasinya menjadi seorang penemu.
|
Remaja muda itu juga menambahkan bahwa orangtuanya mengerti bakat dan potensi yang dimiliki Fatima sejak kecil. Maka dari itu, kedua orangtuanya mendorong Fatima untuk mencoba membuat robot sejak masih kecil.
|
Fatima juga sering menjadi pembicara dan memenangkan berbagai kompetisi science. Meski sudah beberapakali mendapat penghargaan dan menang lomba namun menurutnya prestasi terbesar adalah bisa menginspirasi orang lain sekaligus mengajak mereka untuk menjadi seorang penemu.
"Ada banyak kompetisi yang telah aku ikuti. Beberapakali aku menang tapi aku tidak melihat itu prestasi terbesarku. Bagiku, prestasi terbesar yang telah aku capai sejauh ini adalah menyebarkan pengetahuan, jadi pembicara di sekolah-sekolah dan universitas, menginspirasi dan mengajak mereka menjadi penemu. Kita semua harus menjadi penemu," jelas Fatima.
Untuk ke depannya, Fatima memiliki cita-cita ingin masuk perguruan tinggi. Ia ingin belajar ilmu politik dan teknik. Meski demikian, ia ingin tetap berkarya membuat penemuan-penemuan baru yang bisa bermanfaat di masyarakat.
Fatima pun berpesan kepada semua hijabers dan anak muda agar berusaha berpikir kreatif dan out of the box. "Aku ingin penemuanku bisa menjadi produk yang benar-benar bisa digunakan orang banyak, itu tujuan utamaku. Arab butuh orang-orang yang kreatif. Orang Arab dikenal karena penemuan dan pencapaian ilmiah terbesar, aku pikir kita mampu menunjukkan kalau kita yang terbaik di sepanjang sejarah," tambahnya.(aln/eny)